"ELISE Tan Roberts, layaknya bocah berumur dua tahun, lucu dan periang. Tapi ketika orang mengajaknya berbicara, baru terlihat kalau Elisa bukanlah bocah biasa. Kritis dan kadang mengajukan pertanyaan yang tak terduga. Tanya padanya tentang nama-nama Ibu Kota negara-negara di dunia, dia dengan lancar akan menjawabnya."
“Apa Ibu Kota Rusia?” Tanya ibunya, Louise, 28. Dengan cepat Elise menjawab, “Moskow!” Ibukota Indonesia?” “Jakarta,” jawab Elise lagi. Selanjutnya puluhan negara disebut, dan Elise pun dengan cepat dan tepat menjawabnya.
Wartawan Daily Mail mengunjungi rumah bocah ini di London Utara. Baru saja sang wartawan masuk rumah dan bocah ini langsung menyambut dengan ajuan pertanyaan, “Bentuk apakah ini,” tanyanya sambil jarinya membentuk segitiga. Belum lagi wartawan itu menjawab, Elise menjawab sendiri, “Ini segitiga sama sisi,” ujarnya sembari menjelaskan tentang apa itu segitiga sama sisi. Si wartawan tercengang.
Kecerdasan bocah yang lahir di London, Desember 2006 ini, memang tidak diragukan lagi. Baru-baru ini, Mensa, sebuah lembaga perkumpulan orang-orang ber-IQ tinggi mencatat nama Elise sebagai anggota termuda. Untuk bisa diterima sebagai anggota Mensa, seseorang harus ber-IQ minimal 148 dan lolos serangkaian tes. Dari usianya, sebenarnya Elise belum memenuhi syarat masuk Mensa, karena biasanya mereka yang dites minimal berusia 10 tahun ke atas. Namun Mensa pun memiliki kebijakan tersendiri untuk anak-anak di bawah usia itu, yang memiliki kemampuan luar biasa.
Rekor anak terjenius dipegang Ben Woods yang memegang rekor ini lebih dari dua dekade dan tak tergoyahkan sampai munculnya Elise Tan Roberts menggusur rekornya. Ben mengukir rekornya pada usia 2 tahun 10 bulan lima hari. Tahun 2007, masuk nama Georgia Brown, namun belum bisa menggoyahkan rekor Ben. Georgia tercatat berusia 2 tahun 10 bulan 11 hari ketika tercatat di Mensa.
Hasil pengetesan, IQ Elise 156, dua tingkat lebih tinggi dibanding Profesor Matematika terkenal Carol Vorderman, yang juga anggota Mensa, empat tingkat lebih rendah dibanding Albert Einstein yang ber-IQ 160 atau ilmuwan terkenal Stephen Hawking yang juga ber-IQ 160. Namun IQ tertinggi yang saat ini tercatat di Mensa adalah Marylin Vos Savant dengan 186.
Ada beberapa variasi klasifikasi IQ di antaranya klasifikasi Terman, jenius adalah mereka yang ber-IQ 140 ke atas, mendekati jenius 120-140, sangat superior 110-120, superior 90-110, normal atau intelegensi rata-rata 80-90, lemah di bawah 70. Klasifikasi Wechsler, sangat superior 128 ke atas, superior 120-127, normal cemerlang 111-119, rata-rata 91-110, normal tumpul 80-90.
Tanda-tanda Kecerdasan
Menurut orangtua Elise, Louise dan Edward, tanda-tanda kecerdasan anaknya sudah terlihat begitu anaknya sudah bisa berkomunikasi dengan orang lain. “Ia sangat pandai bicara. Kami tak pernah mengajarinya. Kami tak tahu darimana ia menghapal kota-kota di dunia ini. Dia kelihatannya sangat senang belajar,” ucap Louise yang bekerja sebagai manajer sebuah perusahaan.
Profesor Joan Freeman, seorang psikolog pakar pendidikan khusus, melakukan pengetesan kecerdasan terhadap Elise selama 45 menit dengan standar Stanford-Binet Intelligence Scale tes. Kepadanya disodorkan pertanyaan-pertanyaan rumit. Hasilnya, Joan Freeman menyimpulkan, Elise memiliki kemampuan luar biasa untuk belajar dan mencapai intelektual di atas rata-rata anak sebayanya karena memiliki daya ingat yang luar biasa tajam. “Elise bukan hanya sangat cerdas dan kapabel, tapi dia memiliki status gifted atau dikaruniai bakat kecerdasan alami di atas rata-rata,” jelas Freeman. IQ Elise 0,2 persen di atas rata-rata anak seusianya.
Louise bercerita, suatu ketika anaknya mendapat mainan binatang dari seorang ibu. Ibu itu mengatakan, ini badak. Spontan Elise menjawab, ini bukan badak tapi triceratops. Lalu kepada ibu itu Elise menerangkan, triceratops adalah jenis dinosaurus bercula tiga. Si ibu pun tercengang. Tidak semua orang tahu tentang triceratops. Bahkan orang dewasa penggemar film Jurassic Park pun belum tentu tahu tentang triceratops, jenis hewan purba yang tampil dalam film itu.
Edward, ayah Elise yang berprofesi sebagai konsultan jual beli otomotif mengatakan, ia ingin anaknya terus belajar sebanyak yang dia inginkan. Namun ia tidak ingin memaksakan kepada Elise, sebab dia dan istrinya, menginginkan anak mereka tumbuh seperti anak lainnya, yakni, tetap bermain, gembira, dan dapat menikmati masa kecilnya seperti anak lain.
Kamis, 21 Mei 2009
Bocah Terjenius IQ-nya Hampir Menyamai Einstein
Diposting oleh minazuki chan di 22.42 0 komentar
Senin, 04 Mei 2009
Cantiknya Kimono
Jepang merupakan negara kecil yang penuh dengan keunikan. Selain terkenal dengan kecanggihan teknologinya, Jepang juga memiliki kimono, pakaian khas Jepang jaman dulu. Pakaian ini tentu saja membuat para gadis Jepang terlihat semakin cantik. Uhhh, jadi pengen ikutan pake kimono nich, biar bisa terlihat semakin cantik deh. Buat para cowok, cewek Jepang itu tidak hanya Miyabi lho!
Tapi habis ngelihat gambar ini, ribet juga yach kalau mau pake kimono. Ternyata memang butuh perjuangan untuk bisa terlihat cantik dengan kimono.
Hal lain yang kusuka, pilihan tekstil, warna, dan corak kainnya sangat beragam. Uh, indah sekali deh pokoknya.
Setalah berselancar sebentar di internet, aku menemukan beberapa foto gadis Jepang yang menggunakan kimono. Cantik-cantik yach! Tapi kira-kira, siapakah di antara mereka yang paling cantik?
Diposting oleh minazuki chan di 21.56 0 komentar
Label: indah ya..........
Hal lain yang kusuka, pilihan tekstil, warna, dan corak kainnya sangat beragam. Uh, indah sekali deh pokoknya.
Diposting oleh minazuki chan di 20.19 0 komentar
Jumat, 10 April 2009
Hanabi Bunga Musim panas
Musim panas adalah musimnya festival besar-besaran di jepang. Didukung dengan cuaca yang cerah dan libur panjang, musim ini menjadi musim yang paling hidup. Tank top dan celana super pendek menjadi favorit,maklum panas. Malam hari, yukata (kimono musim panas) lengkap dengan uchiwa (kipas) dan geta (sandal kayu) adlah busana yang tepat untuk pergi ke festival (natsu matsuri) di kuil.Festival ini diramaikan dengan pedagang-pedagang yang berderet di sepanjang jalan yang diterangii ratusan chouchin (lampion) para pedagang tersebut menjual berbagai macam mainan, omen (topeng), furin (klintingan), penganaan seperti wataame (permen kapas) dan kakigori (es serut) atau makan semacam takoyaki (gurita bakar) yakitori (sate ayam), okonomiyaki (sejenis martabak telur yang diisi sesuka kita), yakitomorokoshi (Jagung bakar) dan lain sebagainya. Selain itu festival ini juga diramaikan dengan berbagai permainan tradisional. Diantaranya yang paling populer adalah kingyo sukui (menangkap ikan emas). Namun musim panas akan terasa tidak lengkap tanpa adanya hanabi taikai (festival kembang api)
Hanabi taikai adalah sesuatu yang khas ketika di malam hari di musim panas. Tiap tahun antara bulan juni dan agustus, festival ini biasanya diselenggarakan di setiap disitrik di Jepang. Untuk wilayah Tokyo saja, tiap tahun dijadwalkan kurang lebih 80 petunjukan hanabi, biasanya pertunjukan ini didanai oleh pemerintah daerah setempat, perusahaan-perusahaan ataupun perorangan. Maka tidak heran ketika acara sedang berlangsung akan terdengar pesan-pesan dari pihak sponsor.
Dalam hanabi taikai, sekitar 10.000 sampai 30.000 kembang api diluncurkan untuk pertunjukan yang hanyaa berlangsung selama 60-90 menit saja. Danau, resort dan sungai merupakan menjadi tempat pilihan untuk mengadakan pertunjukan ini. Meskipun pertunjukan dilakukan pada malam hari namun pengunjung sudah memadati lokasi pertunjukan mulai dari siang hari. Bahkan ada ada yang mencarter tempat yang dianggap strategis dari malam sebelumnya.
Untuk menonton hanabi takai tidak dipungut biaya sepeser pun. Kadang di tempat-tempat tertentu ada area yang dibatasi dengan tali sehingga kita harus membeli tiket untuk menempati are tersebut. Adapun orang-orang yang memesan tempat di hotel dan restoran yang menwarkan pemandangan yang bagus, satu tahun sebelum pertunjukan hanabi. Banyak juga yang menyewa yacht demi menonton petunjukan spektakuler yang diadakan tahunan itu.
Kata Hanabi berasal dari kata kanji ‘hana’ yang artinya bunga dan ‘hi’ yang berarti api. Kembang api pertama kali ditemukan di Cina ketika zaman dinasti Tang (618-907), masuk Eropa melalui jalur sutera (silk road). Konon, Jepang mulai mengenal kembang api pada taun 1613. Saat itu duta dari kerajaan Inggris memperkenalkannya kepada Shogun Tokugawa Leyasu. Pad pertengahan zaman edo (1603-1868), hanabi menjadi hiburan favorit para daimyo (tuan tanah) dan saudagar kaya yan gmenikmati pertunjukan tersebut dengan cara memesan secara langsung pada pembuatnya.
Hanabi taikai pertama kali diselenggarakan di Jepang pada tahun 1733. Pada tahun sebelumnya seluruh Jepang menderita kelaparan hebat yang mengakibatkan 900.000 orang meninggal. Pad saat itu juga, banyak orang yang meinggal di Edo Akibat serangan wabah kolera dan tubuh mereka dibiarkan tergeletak di jalanan. Pemerintah saat itu, Shogun Yoshimune, mengatur sebuah pertunjukan hanabi di sepanjang sungai sumidagawa. Edo (sekarang Tokyo) untuk menenangkan roh orang-orang tersebut dan mengusir wabah. Ini adalah awal dari Ryogoku hanabi Taikai (pertunjukan hanabi Ryogoku) yang terkenal.
Hingga saat ini pada saat festival berlangsung, para penonton di Jepang sering terdengar meneriakan “Tamaya” atau “Kagiya” yang menunjuk pada 2 nama keluarga yang menjadi produsen hanabi terbesar selama zaman Edo dan telah berhasil mengatarkan Ryogoku hanabi taikai menjadi pertunjukan kembang api terbesar di Jepang saat itu.
Saat festival pertama tahun 1733, keluarga Tamaya-kagiya meluncurkan 20 kembang api yang sensaional. Pad tahun 1810, klan kagiya melepaskan diri dari keluarga tamaya yang akhirnya melahirkan ‘peperangan’ untuk memperebutkan supremasi hanabi. ‘Peperangan’ ini menajadi pertunjukan paling favorit bagi masyarakat Edo. Kedua keluarga yang bersaing hebat inilah yang memberikan kontribusi besar bagi festival ini untuk selanjutnya.
Sekitar tahun 1979, pengenalan bahan kimia baru pembuat hanabi mulai memasuki Jepang. Hal ini memungkinkan para produsen untuk mengembangkan hanabi dengan warna-warna baru seperti: merah, hijau, biru. Hanabi diberi nama seperti bungasesuai dengan bentuk ledakannya. Ada yang namanya lotus, peony dan krisan. Perkembangan hanabi membuat ciri khas yang berbeda pada setiap daerah yang menyelenggarakannya.
Kini, Ryogoku hanabi taikai terkenal dengan nama Sumidagawa hanabi taikai yaitu festival hanabi terbesar di Tokyo dimana sekitar 20.000 kembang api diluncurkan setiap tahunnya di 2 tempat sepanjang sungai sumidagawa, yaitu di antara jembatan komagata-Umaya. Festivbal ini adalah petunjukan kompetisi antara 10 produsen hanabi, 7 dari produsen lokal dan 3 dari perusahaan wilayah lain. Festival ini dikenal dengan sangat luas hingga menyedot sekiitar 900.000 penonton per tahun.
Banyak dari mereka yang menggunakan yukata dan happi ( baju luaran untuk festival) mengingatkan situasi ketika zaman Edo. Setiap tahun festival ini juga disiarkan secara langsung di stasiun TV. Selain pertunjukan kembang api, diselenggarakan pula even-even lain yang masih ‘berbau-bau’ kembang api, seperti kontes fotografi hanabi.
Seiring dengan berkembangnya teknologi hanabi taikai pun dikemas dalam format yang lebih modern. Ada beberapa taikai yang dianggap spektakuler. Diantaranya adalah jingu gaien hanabi yang mengambil temapt di lapangan bisbol yang luas di pusat kota Tokyo. Sewbelum kembang api diluncurkan, terlebih dahulu digelar pertunjukan sinar laser dan live music. Selain itu Chiba City Fireworks Festival adalah termasuk petunjukan hanabi yang spektakuler. Peluncuran kembang apidisinkronisasi dengan pertunjukan musik ekstravaganza yang seluruhnya diatur dengan komputer. Ada pula tokyo Hanabi Festival dan Yokohama’s International Fireworks Festival yang meluncurkan kembang api dari laut.
Diposting oleh minazuki chan di 00.23 0 komentar
Label: indahnya hanabi