THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 21 Mei 2009

Bocah Terjenius IQ-nya Hampir Menyamai Einstein

"ELISE Tan Roberts, layaknya bocah berumur dua tahun, lucu dan periang. Tapi ketika orang mengajaknya berbicara, baru terlihat kalau Elisa bukanlah bocah biasa. Kritis dan kadang mengajukan pertanyaan yang tak terduga. Tanya padanya tentang nama-nama Ibu Kota negara-negara di dunia, dia dengan lancar akan menjawabnya."

“Apa Ibu Kota Rusia?” Tanya ibunya, Louise, 28. Dengan cepat Elise menjawab, “Moskow!” Ibukota Indonesia?” “Jakarta,” jawab Elise lagi. Selanjutnya puluhan negara disebut, dan Elise pun dengan cepat dan tepat menjawabnya.
Wartawan Daily Mail mengunjungi rumah bocah ini di London Utara. Baru saja sang wartawan masuk rumah dan bocah ini langsung menyambut dengan ajuan pertanyaan, “Bentuk apakah ini,” tanyanya sambil jarinya membentuk segitiga. Belum lagi wartawan itu menjawab, Elise menjawab sendiri, “Ini segitiga sama sisi,” ujarnya sembari menjelaskan tentang apa itu segitiga sama sisi. Si wartawan tercengang.

Kecerdasan bocah yang lahir di London, Desember 2006 ini, memang tidak diragukan lagi. Baru-baru ini, Mensa, sebuah lembaga perkumpulan orang-orang ber-IQ tinggi mencatat nama Elise sebagai anggota termuda. Untuk bisa diterima sebagai anggota Mensa, seseorang harus ber-IQ minimal 148 dan lolos serangkaian tes. Dari usianya, sebenarnya Elise belum memenuhi syarat masuk Mensa, karena biasanya mereka yang dites minimal berusia 10 tahun ke atas. Namun Mensa pun memiliki kebijakan tersendiri untuk anak-anak di bawah usia itu, yang memiliki kemampuan luar biasa.

Rekor anak terjenius dipegang Ben Woods yang memegang rekor ini lebih dari dua dekade dan tak tergoyahkan sampai munculnya Elise Tan Roberts menggusur rekornya. Ben mengukir rekornya pada usia 2 tahun 10 bulan lima hari. Tahun 2007, masuk nama Georgia Brown, namun belum bisa menggoyahkan rekor Ben. Georgia tercatat berusia 2 tahun 10 bulan 11 hari ketika tercatat di Mensa.

Hasil pengetesan, IQ Elise 156, dua tingkat lebih tinggi dibanding Profesor Matematika terkenal Carol Vorderman, yang juga anggota Mensa, empat tingkat lebih rendah dibanding Albert Einstein yang ber-IQ 160 atau ilmuwan terkenal Stephen Hawking yang juga ber-IQ 160. Namun IQ tertinggi yang saat ini tercatat di Mensa adalah Marylin Vos Savant dengan 186.
Ada beberapa variasi klasifikasi IQ di antaranya klasifikasi Terman, jenius adalah mereka yang ber-IQ 140 ke atas, mendekati jenius 120-140, sangat superior 110-120, superior 90-110, normal atau intelegensi rata-rata 80-90, lemah di bawah 70. Klasifikasi Wechsler, sangat superior 128 ke atas, superior 120-127, normal cemerlang 111-119, rata-rata 91-110, normal tumpul 80-90.

Tanda-tanda Kecerdasan
Menurut orangtua Elise, Louise dan Edward, tanda-tanda kecerdasan anaknya sudah terlihat begitu anaknya sudah bisa berkomunikasi dengan orang lain. “Ia sangat pandai bicara. Kami tak pernah mengajarinya. Kami tak tahu darimana ia menghapal kota-kota di dunia ini. Dia kelihatannya sangat senang belajar,” ucap Louise yang bekerja sebagai manajer sebuah perusahaan.

Profesor Joan Freeman, seorang psikolog pakar pendidikan khusus, melakukan pengetesan kecerdasan terhadap Elise selama 45 menit dengan standar Stanford-Binet Intelligence Scale tes. Kepadanya disodorkan pertanyaan-pertanyaan rumit. Hasilnya, Joan Freeman menyimpulkan, Elise memiliki kemampuan luar biasa untuk belajar dan mencapai intelektual di atas rata-rata anak sebayanya karena memiliki daya ingat yang luar biasa tajam. “Elise bukan hanya sangat cerdas dan kapabel, tapi dia memiliki status gifted atau dikaruniai bakat kecerdasan alami di atas rata-rata,” jelas Freeman. IQ Elise 0,2 persen di atas rata-rata anak seusianya.

Louise bercerita, suatu ketika anaknya mendapat mainan binatang dari seorang ibu. Ibu itu mengatakan, ini badak. Spontan Elise menjawab, ini bukan badak tapi triceratops. Lalu kepada ibu itu Elise menerangkan, triceratops adalah jenis dinosaurus bercula tiga. Si ibu pun tercengang. Tidak semua orang tahu tentang triceratops. Bahkan orang dewasa penggemar film Jurassic Park pun belum tentu tahu tentang triceratops, jenis hewan purba yang tampil dalam film itu.

Edward, ayah Elise yang berprofesi sebagai konsultan jual beli otomotif mengatakan, ia ingin anaknya terus belajar sebanyak yang dia inginkan. Namun ia tidak ingin memaksakan kepada Elise, sebab dia dan istrinya, menginginkan anak mereka tumbuh seperti anak lainnya, yakni, tetap bermain, gembira, dan dapat menikmati masa kecilnya seperti anak lain.

0 komentar: